Musibah banjir lahar yang terjadi di Lumajang, harus membuat kita semakin sadar.
Berita media mengabarkan bahwa banjir lahar dingin Gunung semeru itu benar-benar besar.
Tiga jembatan sampai putus, sehingga perjalanan Lumajang-Malang kini tak lagi terhubung.
Jembatan Kali Mujur, Jembatan Gantung Kali Regoyo, Sumberwuluh, Candipuro, semua putus.
Baca Juga: Musibah itu Kini Hadirkan Kisah Luar Biasa
Padahal tinggi jembatan ada yang mencapai 6 meter. Bahkan tiang-tiang listrik pun ikut terseret arus banjir yang begitu besar.
Sejumlah 424 orang kini harus mengungsi akibat banjir bandang lahar Lumajang ini.
Warga tak menduga banjir yang terjadi berlangsung begitu hebat. Akibatnya warga harus rela mengungsi, seperti di Balai Desa Jarit.
Akibatkan Gempa
Getaran banjir lahar Gunung Semeru mencatatkan gempa getaran dari 28-40 mm. Lama gempa 20.700-21.600 atau sekitar 5-6 jam.
Setidaknya menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, telah tercatat empat kali gempa getaran banjir.
Kondisi itu membuat masyarakat harus menjauhi aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru.
Jarak tersebut sangat rentang dengan bahaya lontaran batu (pijar).
Banjir Lahar
Banjir lahar termasuk dari bencana banjir. Yang artinya berair banyak dan deras, air bah.
Hal itu juga bisa berarti terbenamnya daratan (yang biasanya kering) akibat volume air yang meningkat.
Banjir lahar terjadi karena lahar gunung api yang masih aktif kala terjadi erupsi. Gunung mengeluarkan lahar dingin dan menyebar ke lingkungan sekitar.
Baca Lagi: Yang Membahagiakan Hidup Kita
Fenomena lain, air dalam sungai akan mengalami pendangkalan, akibatnya banjir lahar meluap sampai merendam daratan.
Bahaya yang menimbulkan kerugian massif, daerah pemukiman dan lahan pertanian warga juga akan tertutup oleh endapan material banjir lahar. Akibatnya itu membuat semua tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.
Lebih jauh, musibah berupa banjir lahar juga dapat menimbulkan kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, kerusakan dan kehilangan harta benda.
Semoga Allah melindungi negeri ini dan menolong saudara-saudara kita penyintas banjir lahar di Lumajang.*