Home Artikel Bahagia dengan Bersyukur Selalu
Bahagia dengan Bersyukur Selalu

Bahagia dengan Bersyukur Selalu

by Imam Nawawi

Betapa banyak orang di dunia ini hidup tanpa mengerti hakikat. Umumnya manusia mengerti bahwa tidak mungkin dalam hidup ini tidak ada masalah. Padahal selalu ada jalan bahagia, yakni dengan bersyukur selalu.

Meski begitu sebagian besar Manusia menganggap masalah sebagai beban. Padahal kalau mengerti tuntunan Tuhan tentang masalah maka kita akan menjadi manusia yang sangat beruntung.

Baca Juga: Memulai Hidup Bahagia

Oleh karena itu Islam mendorong setiap individu untuk mengedepankan pola hidup selalu bersyukur. Mengapa harus selalu bersyukur?

Keuntungan

Orang yang bersyukur akan melihat masalah, kendala, dan tantangan sebagai sebuah anugrah. Yaitu suatu keadaan yang Tuhan kehendaki terjadi pada diri manusia, kemudian ia menyadari bahwa itulah cara terbaik Tuhan menaikkan derajat dan kelas seseorang.

Jadi dengan bersyukur selalu orang akan mendapat begitu banyak keuntungan.

Pertama, ia dapat memelihara kesehatan jiwanya. Ketika seseorang jiwanya stabil maka ia akan selalu mengarah pada kebaikan dan kebenaran.

Sebaliknya ketika jiwa seseorang labil, maka menyandang gelar pendidikan setinggi apapun itu akan membuat ia dalam kegoncangan intelektual, emosional dan spiritual.

Lihatlah fakta bagaimana orang kaya, orang berpendidikan bahkan bergelar guru besar ada yang melakukan mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Kedua, bersyukur menjadikan seseorang selalu mengoptimalkan akal dan hatinya untuk melihat peluang dari setiap masalah yang datang.

Sebagai contoh ketika pandemi melanda negeri, mereka yang mengutamakan pola hidup bersyukur dapat terus survive bukan saja pada sisi kesehatan tetapi juga sosial dan ekonomi. Sebab bersyukur merupakan landasan bagi lahirnya kreativitas.

Ketiga, bersyukur menjadikan hati tenang. Mengapa hati menjadi tenang tidak lain karena ia sadar dan yakin bahwa dibalik setiap permasalahan yang hadir dalam kehidupan ada yang selalu memberi solusi yaitu Tuhan, Allah subhanahu wa ta’ala.

Kerugian

Kemudian ketika seseorang memilih tidak bersyukur maka dia akan menerima kerugian.

Kerugiannya banyak sekali, mulai dari frustasi, malas, menyalahkan orang lain, mengutuk keadaan, dan terjebak pada berpikir pesimis.

Ketika itu yang terjadi pada diri seseorang maka dia akan kehilangan banyak waktu dan kesempatan untuk melangkah maju. Hal itu karena pikiran dan hatinya sibuk untuk menyalakan dan meratapi keadaan.

Baca Lagi: Rumus Bahagia

Selanjutnya orang yang tidak mau bersyukur, perlahan-lahan imannya akan terkikis, sehingga ia memandang hidup ini betul-betul lepas dari bimbingan Tuhan.

Mungkin itulah yang digambarkan oleh Alquran bahwa orang yang bersyukur akan terus mendapat tambahan nikmat. Sedangkan orang yang kufur akan memasuki siksaan yang pedih. Dan, seburuk buruk siksaan dalam kehidupan dunia adalah hati yang buta dan akal yang tuli. Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang bersyukur.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment