Home Artikel Bagaimana Kalau Facebook Ditutup?
Bagaimana Kalau Facebook Ditutup?

Bagaimana Kalau Facebook Ditutup?

by Mas Imam

Pertanyaan ini penting kita ajukan. Sekalipun pertanyaan ini boleh jadi belum banyak orang Indonesia yang membayangkan. Apalagi para facebook lover.

Meski demikian Meta Platforms Inc. mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mencabut Facebook dan Instagram dari Eropa.

Baca Lagi: Menulis itu Memulai

Hal itu menjadi respon dari upaya regulator Eropa yang hendak membuat undang-undang baru. Satu regulasi yang mengatur bagaimana data dari pengguna yang merupakan warga Uni Eropa ditransfer melintasi Atlantik ke Amerika Serikat.

Sebelumnya Pengadilan Eropa telah memandang bahwa transfer data antara AS dan Uni Eropa tidak cukup melindungi privasi warga negara Eropa.

Jika Uni Eropa meneruskan undang-undang itu secara sah, maka Facebook dan Instagram akan menghilang dari smartpohone masyarakat Eropa.

1,8 Miliar Orang

Pengguna media paling populer itu dalam data awal 2021 mencapai 1,84 miliar akun.

Dengan jumlah pengguna sebesar itu pada kuartal IV-2020, media sosial yang terintegrasi dengan Whatsapp dan Instagram itu membukukan pendapatan sebesar 28 miliar dollar AS atau sekitar Rp 395 triliun.

Facebook menjadi media sosial paling populer bagi penduduk dunia.

Pada April 2020 mencapai 2,49 miliar pengguna. Kemudian Youtube dan WhatsApp berada pada posisi kedua dan ketiga dengan 2 miliar pengguna aktif.

Masyarakat Indonesia tercatat menjadi pengguna paling senang dengan Facebook, terutama untuk jual beli. Jadi bukan sekedar bagaimana terhubung dengan teman-teman.

Karena begiu kuatnya orang Indonesia berjualan. Akhirnya Facebook memasukkan fitur e-commerce.

Jadi untuk Indonesia Facebook mendapat masukan penting bahwa perlu ada fitur yang orang Indonesia banyak membutuhkan yakni jual beli.

Seperti Apa?

Dengan fakta seperti itu apakah siap orang Indonesia berpisah dengan Facebook?

Walau pun soal data orang tidak terlalu peduli untuk ukuran negara seperti Indonesia ini.

Artinya problem dengan Uni Eropa kecil kemungkinan terjadi juga pada penduduk negeri ini.

Baca Juga: Membangun Masyarakat Madani

Facebook mungkin akan terus bertengger pada posisi platform media sosial paling favorit. Walau pun belakangan generasi milenial lebih banyak bermain Instagram.

Dan, saya sendiri memang memiliki seorang kolega yang ia mendapatkan begitu besar keuntungan dengan menjadikan facebook sebagai media jual beli secara streaming.

Jadi media sosial besutan Mark Zuckerberg memang sudah bagai rumah virtual bagi sebagian orang Indonesia. Mulai dari untuk sekedar say-hello sampai pada soal kamu jual saya beli. Inilah Indonesia.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment