Home Opini Bagaimana JIka Terjadi Perang Abad Ini?
Bagaimana JIka Terjadi Perang Abad Ini

Bagaimana JIka Terjadi Perang Abad Ini?

by Mas Imam

Dini hari (29/1) saya membuka internet dan berita yang saya baca adalah soal ketegangan antara Rusia dengan Ukraina yang ternyata konsisinya mulai memanas.  NATO maupun Amerika Serikat bahkan Uni Eropa tampak mendukung Ukraina. Jika situasi tidak membaik, jelas perang boleh jadi tidak terhindarkan.

Hal itu kemungkinan besar terjadi mengingat kekuatan militer Rusia akan dapat perimbangan dari hadirnya pasukan tambahan dari AS, tentu saja NATO dan Eropa Barat. Meski sampai saat ini, Rusia mengatakan bahwa pihaknya tidak menghendaki perang terjadi.

Baca Lagi: Yuk Mendekati Sejarah

Tetapi kala AS dan NATO mendukung Ukraina dengan meningkatkan pasokan senjata dan pelatihan militer, ha itu justru sangat mengancam Rusia. Sejak 2014, media banyak mengabarkan bahwa AS telah mengirimkan bantuan keamanan dan non keamanan ke Ukraina sebanyak 5,4 miliar dolar.

Dalam kata yang lain, kuda-kuda telah berhadapan dari kedua belah pihak yang berseteru dan siap saling serbu itu. Masing-masing merasa harus siaga, waspada dan tentu saja berhadap-hadapan secara militer yang kini sudah mulai tegang di perbatasan Rusia-Ukraina.

Di Balik Perang

Perang jelas merugikan, terlebih kalau melihat kemungkinan masyarakat sipil akan menjadi korban. Tetapi dunia ini memang telah menyajikan pentas perang dalam sejarahnya. Dalam kata yang lain, perang memang menjadi bagian dari kehidupan.

Secara teori, sebuah perang kadang sengaja menjadi pilihan karena ada pihak yang sengaja mengedepankan conflict of interest-nya.

Dalam buku “Sejarah Lengkap Perang Dunia I 1914-1918” karya Alfi Arifian, bahwa dunia pada awal abad 20 telah menjadi saksi yang menjelaskan perang terjadi dipicu oleh pihak yang memiliki confict of interest menghancurkan hegemoni para raja Eropa dengan menggulingkannya menjadi demokrasi yang disebut sebagai penyeimbang kekuatan (balance of power).

Langkah perang terjadi pihak yang mengedepankan conflict of interestnya dapat benar-benar tampil sebagai penguasa baru dengan kekuatan besar di Eropa, tanpa ada yang bisa menyaingin. Argumennya jelas, untuk menjaga keseimbangan balance of power.

Masih dalam buku karya Alfi, kala itu yang memiliki interest perang itu adalah Inggris sebagai Imperium Britania Raya (The Great Britain Empire) yang menguasai wilayah kerajaan terluas di dunia dengan sistem imperialisme-kolonialisme sebagai bagian dari sistem lama yang sampai kini masih bertahan dengan tajuk ‘Negara Persemakmuran’ (British Commonewalth) untuk mengurangi dampak rongrongan koloni atas otoritas mahkota sebagai penguasa absolut (lihat halaman 03 dan 04).

Makna Rusia-Ukraina

Sekalipun analisis ini sangat sederhana, namun panjangnya sejarah dunia yang menampilkan banyak kisah termasuk di dalamnya tentang perang. Termasuk kesudahannya (pascaperang), maka sesungguhnya target dari pilihan perang nanti (jika benar-benar terjadi perang) adalah kembalinya kekuatan absolut di tangan sebuah negara.

Sebab tidak ada negara yang secara level kemampuan dalam banyak bidang, katakanlah teknologi dan militer yang setara bahkan potensial mengungguli AS selain Rusia. Meskipun belakangan China tampak tumbuh luar biasa, secara historis, Rusia memang negara yang punya kekuatan untuk berhadapan dengan AS.

Satu hal yang pasti melalui perang perjalanan hidup manusia pascaperang bisa tertata kembali, tentu saja sesuai dengan kehendak pihak pemenang yang akan terus mengembangkan teknoogi senjata dan militer, hingga akhirnya meng-hegemoni dunia dengan ekonomi, pendidikan dan budaya.

Baca Juga: Mengapa Dunia Penuh Problema?

Melihat ketegangan Rusia-Ukraina tidak bisa sebatas aspek faktual, tetapi juga butuh pemahaman sejarah yang utuh. Sebab dari sejarah kita akan tahu apa sebenarnya di balik perang ini nanti.

Selain itu Alquran memberikan penekanan bahwa teramat penting umat Islam memahami sejarah. “Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal (QS. Yusuf: 111).

Hanya saja apakah benar pemenang perang nanti (jika terjadi) akan menjadi penguasa dunia atau justru akan merusak dunia. Mengingat cara pandang masyarakat saat ini yang berbeda dengan cara pandang masyarakat dunia di masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Walaupun tidak bisa kita pungkiri, bagian dari dunia ini memang ada sisi-sisi data tentang peperangan, yang paling nyata ialah perang secara militer.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment