Allah akan menolong Indonesia, sebuah optimisme, tentu saja. Tetapi dengan sebuah syarat, penduduk negeri ini beriman dan bertakwa.
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. 7: 96).
Ayat itu mengajak kita mau melakukan satu perubahan cara berpikir sekaligus sikap dalam menjalani kehidupan ini. Yakni bersegera menjadi orang yang sadar dan mau beriman serta bertakwa kepada Allah.
Baca Juga: Pertolongan Allah Melalui Kebaikan Hati Manusia
Apabila syarat itu dapat kita wujudkan, maka Allah pasti akan menurunkan berkah melimpah baik dari langit maupun dari atas dan dari dalam bumi. Namun sayang, faktanya, banyak manusia memilih bersikap mendustakan, acuh tak acuh dengan tuntunan Allah. Akibatnya jelas, kebahagiaan sulit untuk manusia dapatkan.
Dalam kata yang lain kalau Indonesia mau maju dan jaya, bukan saja infrastruktur yang dijadikan panglima dalam pembangunan, tetapi juga jiwa manusianya perlu kita bangun dengan iman dan takwa.
Akhlak
Iman dan taqwa itu memang boleh kita sebut abstrak. Akan tetapi Alquran memberikan langkah-langkah operasionalnya, sehingga iman dan takwa itu juga sangat konkret dalam diri seseorang.
Orang bertaqwa itu mau bersedekah, baik dalam kondisi hartanya banyak atau bahkan sedikit sekali. Kenapa, ia sadar itulah jalan untuk mendapatkan surga kelak seluas langit dan bumi.
Bersedekah adalah wujud akhlak yang mulia, sehingga setiap insan tidak saja hidup dengan orientasi makan dan minum. Melalui sedekah ia juga memelihara kehidupan, menyayangi sesama secara nyata dan merawat alam dengan aksi yang aktual dan faktual.
Orang yang suka bersedekah pada akhirnya memiliki empati. Kalau ia seorang penguasa atau pejabat tinggi, maka pikirannya bagaimana bisa korupsi untuk terus menjadi pejabat sampai wafat. Akan tetapi, apa yang dapat saya hadirkan bagi rakyat ketika saya memimpin.
Kalau pemimpin, rakyat, sadar akan pentingnya akhlak ini menjelma sebagai kekuatan kepribadian umat Islam Indonesia secara absolut, maka keberkahan itu akan datang. Kita tidak akan lagi melihat kehidupan umat, bangsa dan negara ini penuh dengan orang bertengkar, bermusuhan, apalagi saling merugikan dengan mendustakan ayat-ayat Allah Ta’ala.
Start
Tugas kita sekarang dengan bimbingan Alquran adalah start yakni memulai. Apapun kebaikan yang kita bisa memulainya, mari lakukan. Start now!
Penghambat keberkahan datang ke Indonesia bisa jadi karena kita tidak segera memulai kebaikan yang Allah perintahkan. Bahwa sebagian orang seperti hidup bahagia dengan menunda atau bahkan mendustakan ayat-Nya, itu bukan sebuah fakta yang kita jadikan penghambat kita tidak memulai.
Baca Lagi: Orientasi Makan
Bahkan walaupun orang yang mendustakan ayat-ayat Allah itu terus merajalela dengan keburukannya, Allah pasti akan menolong orang yang taat kepada-Nya, pasti. Sekali lagi, pasti! Jadi, walau kita hanya satu orang, yuk mulai.
“Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya.” (QS. Al-Anbiya: 77).*