Home Berita PPKM Darurat Sia-sia?
Jangan sampai PPKM Darurat sia-sia

PPKM Darurat Sia-sia?

by Mas Imam

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan peringatan kepada pemerintah bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan sia-sia jika penerbangan internasional di sejumlah bandara tak ditutup.

“Pemerintah agar mempertimbangkan penutupan sementara penerbangan baik domestik maupun internasional di setiap bandara internasional selama PPKM Darurat berlangsung. Mengingat, kebijakan PPKM Darurat akan sia-sia jika bandara internasional tidak ditutup,” ujarnya seperti dilansir CNN Indonesia.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi PAN, Ahmad Yohan. Bahwa PPKM Darurat akan sia-sia atau percuma apabila pemerintah tidak menutup pintu masuk kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia seperti dilansir oleh Tribunnews.

Sumber Virus

Kita ketahui bahwa sumber virus mematikan pertama kali datang adalah di Wuhan, Hubei, China. Kemudian varian terbaru, yakni Delta massif di India.

Artinya, virus ini tidak bersumber dari dalam negeri, sehingga kalau ada suara yang meminta bandara menutup penerbangan internasional adalah satu hal yang wajar dan rasional.

Namun, faktanya tidak. Kala PPKM Darurat begitu ketat diterapkan untuk rakyat, berita tentang WNA bebas melenggang ke Tanah Air malah mengemuka.

Logikanya, virus tidak mungkin terbang sendiri dari China atau India. Jadi, menutup adalah langkah paling penting diupayakan. Namun faktanya belum.

Hal inilah yang menjadikan Ketua MPR bersuara sedemikian rupa. Alasannya jelas agar jangan sampai PPKM Darurat hanya menghadirkan “kehebohan” namun substansi dari diadakannya PPKM Darurat sendiri justru malah tidak tercapai.

Energi pemerintah terkuras untuk menutup jalan dan berwacana yang cenderung menyalahkan masyarakat. Sementara sasaran utama dari penerapan kebijakan tidak semua mendapat penanganan secara cepat dan tepat.

Disaat yang sama langkah itu telah mengundang respon buruk dari masyarakat, yang menjadikan sebagiannya kehilangan respek atas himbauan bahkan ketetapan pemerintah itu sendiri.

Harus Berhasil

Pemerintah dalam hal ini tentu sangat ingin PPKM Darurat yang dilangsungkan tidak sia-sia.

Oleh karena itu melalui Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berharap masyarakat taati PPKM Darurat ini.

“Dimohon kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menaati peraturan selama PPKM Darurat agar PPKM Darurat tak sia-sia,” seperti dilansir Republika.

Jika kita lakukan perbandingan, suara dari Bambang Soesatyo dan yang senada diikuti oleh sebuah bangunan logika yang kuat, yakni virus itu dari luar negeri dan karena itu tindakan yang penting dilakukan ialah menutup penerbangan internasional.

Sedangkan pemerintah hanya bersifat menghimbau yang sebelumnya didahului oleh bahasa-bahasa yang kurang elegan (mengharapkan masyarakat takut). Jadi, kualitas suara ini bisa dinilai sendiri oleh masyarakat.

Karena kalau PPKM Darurat harus berhasil mestinya kebijakan diambil secara objektif dan menyeluruh serta tidak setengah-setengah.

Ayo Baca Ini: PPKM Darurat Tak Berdaya

Kalau kemudian PPKM Darurat hanya diterapkan secara parsial (baca hanya untuk rakyat) dan sumber kemungkinan virus itu terus datang ke Tanah Air melalui bandara tidak dibendung, maka jelas, virus itu sebenarnya tidak benar-benar kita hentikan.

Lantas, mungkinkah PPKM Darurat akan berhasil alias tidak sia-sia?*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment