Banyak anak muda bingung harus ngapain. Padahal dalam hidup jelas, kita harus berusaha jadi pemenang.
Baru-baru, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa juga berseru kepada anak muda untuk jadi pemenang.
“Masa depan itu miliknya pemenang, bukan miliknya pecundang, siapa pun dia, pada kelas seperti apa, pada kapasitas seperti apa,” kata Suharso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/5/2022) seperti lansir Republika.
Baca Juga: Jadilah Pemenang Sejati
Saya rasa semua orang punya peluang untuk menang. Tinggal ada niat, tekad dan komitmen atau tidak. Sejauh ada niat, insha Allah menang itu akan Allah buka jalannya.
Langkah Pasti
Pertama, pastikan apa yang akan menjadi arena perjuangan dalam hidup ini.
Apakah ingin jadi konten kreator, youtuber, atau yang lebih dari itu, guru sejati, suami andal atau bahkan penulis hebat.
Semua butuh niat pada awalnya. Lalu berusaha untuk mewujudkan niat itu dengan belajar dan berlatih serta fokus. Tentu saja juga pengorbanan, baik waktu hingga keuangan.
Kedua, pasang target. Kalau sudah ada niat dan mantap, langkah berikutnya ialah pasang target.
Sekedar berbagi pengalaman, sejak 3 Mei 2022 saya berusaha memasang 5 artikel setiap hari pada situs masimamnawawi.com ini.
Kalian tentu dengan passion dan kegemaran positif lainnya lebih tahu, sejauh apa target yang harus ditetapkan.
Ketiga, temukan alasan mulia mengapa hal itu harus kita lakukan.
Sebagian orang bukan tidak punya niat dan target. Yang ada mereka trauma dengan kedua hal itu.
Pasang niat, pasang target, eh taunya gak bisa konsisten. Mengapa itu terjadi, tidak lain karena tidak ada alasan yang jelas dan utuh.
Jadi, temukan alasan mendasar mengapa kita melakukan atau memperjuangkan sesuatu.
Kembali kalau dari sisi pengalaman, saya ingin menjadikan aktivitas menulis sebagai wujud syukur kepada Allah atas nikmat hidup, kesehatan dan kegemaran membaca dan menulis.
Sempurnakan dengan Doa
Semua pemenang sejati selalu dekat dengan Tuhannya. Oleh karena itu, kita harus berdoa kepada Allah Ta’ala.
Seseorang bisa jadi menang dengan cara curang. Tapi itu kemenangan semu. Pemenang sejati akan terus menang walau piala atau prestasinya telah berlalu.
Lihatlah kemenangan Bilal bin Rabah mempertahankan iman dalam hatinya.
Ia telah tiada, namun kisahnya terus hidup dan menginspirasi manusia dari generasi ke generasi untuk menang dalam iman.
Karena itu berdoalah kepada Allah. Insha Allah walau kemenangan yang kita raih dalam kacamata media itu tetap besar dalam pandangan Allah.
Baca Lagi: Inilah Kunci Jadi Milenial Sukses
Sebagai contoh, seorang suami dan ayah dalam sebuah keluarga, ketika ia berhasil tidak korupsi padahal dia pejabat, maka itu satu kemenangan besar dan luar biasa. Walau pun dunia tak mengetahuinya.
Jadi, mari berdoa agar Allah jadikan kita semua insan-insan pemenang. Terutama pada hal paling mendasar, yakni menang atas hawa nafsu, kemalasan, kekikiran dan kebodohan.*
