Home Artikel 3 Langkah Jadi Manusia Produktif
3 Langkah Jadi Manusia Produktif

3 Langkah Jadi Manusia Produktif

by Imam Nawawi

Ketika ke Berau Kalimantan Timur, seorang sahabat muda bertanya. Bagaimana caranya bisa produktif, seperti menulis setiap hari. Pada kesempatan ini, mari kita bahas 3 langkah jadi manusia produktif.

Sebelumnya mari kita kenali apa itu produktif.

Produktif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya mampu menghasilkan. Mendatangkan atau memberi hasil, berupa manfaat dan sebagainya. Mampu menghasilkan terus.

Menarik uraian Abdul Hamid Mursi dalam buku “SDM Yang Produktif: Pendekatan Alquran dan Sains.” Bahwa ketika orang mau berpikir produktif, maka ia akan menjadi manusia produktif.

Baca Juga: Puasa itu Produktif

Hal itu karena inti manusia terletak pada kehendak. Kehendak untuk produktif. Kalau sifat ini ada pada diri seseorang maka ia akan menghindari diri dari perilaku tidak disiplin, menyimpang dan tidak bertanggungjawab.

Langkah Pertama

Sadarilah bahwa hidup harus memberi manfaat bagi sesama. Rasulullah SAW sendiri menegaskan bahwa manusia terbaik adalah yang bisa memberi manfaat bagi kehidupan.

Jadi, jangan mau hidup hanya mendapatkan manfaat, tetapi berpikir dan berbuatlah bagaimana diri bisa bermanfaat bagi kehidupan.

Kalau diri kita adalah seorang fotografer, maka tangkaplah segenap objek yang dapat menginspirasi orang berpikir positif dan kreatif dalam kehidupan, sehingga dengan kamera kita bisa menebar manfaat.

Sedangkan bagi saya, kemampuan yang Allah titipkan adalah menulis setiap hari, maka ini saya lakukan terus menerus dengan harapan dapat memberi manfaat bagi manusia dan menjadi hamba Allah yang bersyukur.

Langkah Kedua

Produktif itu membawa diri pada level mampu mengatur waktu dengan baik.

Misalnya, kalau ingin bisa menulis setiap hari, maka harus ada pembagian waktu, kapan membaca, kapan memikirkan dan kapan menuliskannya.

Terlebih kala situasi padat dengan kegiatan. Entah sedang bekerja atau pun berkegiatan di lapangan seharian penuh.

Langkah ini berlaku pada profesi dan skill apa pun. Prinsipnya, langkah kedua adalah keuntungan yang akan kita peroleh ketika langkah pertama telah benar-benar kuat dalam kesadaran diri.

Langkah Ketiga

Niatkan untuk amal sholeh. Ciri orang beriman itu beramal. Oleh karena itu harus ada satu amal yang kita lakukan di luar ibadah yang telah Allah tentukan, seperti sholat, dzikir, dan lain sebagainya.

Jika memang amal yang bisa kita lakukan adalah tersenyum kepada sesama, maka lakukan itu sebagai produktivitas diri. Artinya, betapa mudah dan banyak sekali pilihan amal yang bisa kita ambil.

Tinggal bagaimana itu kita jadikan sebagai langkah membangun produktivitas diri. Termasuk di dalamnya adalah membaca, membagikan konten positif dan lain sebagainya.

Dan, seseorang akan semakin produktif mengisi kehidupan ini manakala ia sadar bahwa hal yang akan menyelamatkan diri dari kerugian hanyalah iman, amal sholeh, memberi nasihat kebenaran dan kesabaran.

Sekarang tinggal temukan dalam diri, kekuatan apa yang akan terus kita hasilkan atas segala nikmat hidup yang Allah Ta’ala anugerahkan.

Baca Juga: Amal Terbaik

Jika cacing tanah yang meliuk-liuk dapat menggemburkan atau menyuburkan tanah.

Lantas apa yang bisa kita persembahkan bagi kehidupan dengan segala aktivitas yang kita lakukan, baik di dunia maya lebih-lebih dunia nyata?*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment