Home Kajian Utama 3 Hal Penting dalam Peristiwa Hijrah
3 Hal Penting dalam Peristiwa Hijrah

3 Hal Penting dalam Peristiwa Hijrah

by Mas Imam

Hijrah memunyai banyak sisi hikmah. Pada sesi ini kita bahas 3 hal penting yang meliputinya.

Bicara hijrah selalu membangkitkan optimisme, meneguhkan keyakinan, serta melihat kehidupan dengan kesiapan diri memiliki mental juang.

Baca Juga: Ingin Hidup Bahagia?

Jika kita rujuk sejarah, maka hijrah itu memang memberikan banyak kebaikan. Tiga di antaranya meliputi hal ini.

Pertama, bahwa esok selalu ada kemenangan. Kedua, dalam kondisi terjepit, perjalanan hijrah selalu dijaga oleh Allah.

Ketiga, di dalam hijrah tersedia kehidupan yang lebih baik dari dimensi batiniyah dan lahiriyah.

Fakta Sejarah

Hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW bersama sahabat adalah dalam rangka menghindari persekusi dari orang-orang kafir, sehingga dapat hidup dengan menjaga iman dan beribadah secara baik.

Dalam kata lain, ketika satu tempat terasa sempit untuk hidup dengan menghidupkan iman, maka sadarlah ada tempat hidup lain yang akan Allah sediakan diri kita mudah merawat iman dan menjalankan ibadah.

Itu dibuktikan dengan hijrahnya sahabat Nabi SAW ke Habasyah. Kemudian hijrah yang Rasulullah juga menjalaninya secara langsung yakni ke Yatsrib yang kemudian dikenal dengan nama Madinah.

Kemudian dalam hijrah itu para sahabat bersama Nabi Muhammad SAW akhirnya mendapati satu keadaan hidup yang lebih baik, setelah di kampung halamannya terdesak dan sesak karena perilaku buruk kaumnya sendiri.

Penjagaan Allah

Karena hijrah secara makna berarti perpindahan dari negeri kaum kafir atau kondisi peperangan (darul kufri wal harbi) ke negeri Muslim (darul Islam) sebagaimana ditetapkan oleh Ibn Arabi, Ibn Hajar Al-Asqalani dan Ibn Taymiyah, maka sudah barang tentu selalu ada jaminan berupa penjagaan Allah.

Karena dijaga oleh Allah maka jelas hidupnya aman dan tenteram serta bahagia baik di dunia maupun di akhirat.

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan Tuhan menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhaan dan surga, mereka memeroleh di dalamnya kesenangan yang kekal, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. At-Taubah: 20-22).

Berkembangnya Dakwah

Sunnatullah perpindahan ini juga memberikan kehidupan yang lebih baik dari dimensi batin dan lahir.

DR. Ahzami Sami’un Jazuli dalam bukunya berjudul Hijrah menuliskan bahwa hijrah merupakan metode dari sekian banyak jalan penyebaran dakwah.

“Hijrah juga merupakan jalan untuk menjaga dakwah dari gangguan dan pembangkang dan dari permusuhan para pendendam.

Untuk itu, hijrah tidak hanya ditempuh oleh Rasulullah Muhammad SAW saja tetapi juga ditempuh oleh para Nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad SAW.

Mereka meninggalkan tanah tandus yang menolak kehadiran dakwah untuk mencari tanah subur yang dapat menumbuhkan benih-benih dakwah menjadi rumput-rumput hijau dan pepohonan yang rindang.”

Manivestasikan

Oleh karena itu, tahun baru Islam pada 1 Muharram 1443 H ini harus jadi momentum diri dapat memanivestasikan iman.

Baca Lagi: Alquran sebagai Tuntunan

Seperti ditegaskan oleh Ahzami Sami’un Jazuli, “Dalam hijrah kita temukan kebenaran iman, pengorbanan, kesungguhan, kerelaan, puncak kesetiaan dan kedermawanan.”

Semoga Allah mampukan diri kita semua memelihara dan karena itu merasakan dengan benar betapa Sunnatullah ini benar-benar luar biasa. Allahu a’lam.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment