Home Artikel 3 Cara Membangun Kepribadian
3 Cara Membangun Kepribadian

3 Cara Membangun Kepribadian

by Imam Nawawi

Kepribadian adalah hal yang lahir dari kesadaran, keyakinan dan intelektual dalam diri manusia, sehingga ia memiliki karakter hidup yang tegas. Nah inilah dia 3 cara membangun kepribadian.

Secara bahasa kepribadian berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.

Baca Juga: Pemuda Progressif Siapa Dia?

Lantas apa saja yang membentuk kepribadian seseorang atau suatu bangsa baik, tangguh dan bisa menjawab tantangan zaman.

Cara Berpikir

Kepribadian seseorang bisa menjadi tangguh atau memikat salah satunya berangkat dari adanya cara berpikir.

Semakin tertata cara berpikir seseorang, maka akan lahir kepribadian yang baik. Dalam kata yang lain cara berpikir yang positif akan melahirkan kepribadian yang unggul, tangguh dan solutif.

Mengapa dari cara berpikir? Tidak lain karena cara berpikir menunjukkan sehat tidaknya jiwa seseorang. Oleh karena itu orang yang mampu berpikir benar, ia akan cenderung bertindak benar dan manfaat.

Bukankah orang yang jiwanya stabil, sehat, akan mudah kita ajak berbicang, tukar pikiran, dan sinergi dalam kebaikan?

Merdeka Jiwanya

Orang yang memiliki kepribadian unggul, tangguh dan solutif, biasanya senang dengan tindakan-tindakan penting.

Buya Hamka menulis bahwa orang yang mampu bertindak penting dan maju adalah orang yang jiwanya merdeka.

“Kemajuan pribadi sendiri akan menentukan tempat kita yang pantas dalam pergaulan hidup di bidang apa pun.” (Lihat buku Pribadi Hebat karya Buya Hamka).

Artinya jika ia seorang mahasiswa ia tidak perlu merasa harus sama dengan yang lain. Kalau ia punya niat dan cita-cita mulia, membuang-buang waktu bukanlah tindakan penting. Dan, itu hanya mungkin ia lakukan kalau jiwanya merdeka.

Nilai Seseorang

Lebih jauh Buya Hamka menegaskan bahwa untuk membangun kepribadian diri, kita harus sadar bahwa kepribadian adalah nilai atau bobot dari seseorang.

“Dua puluh ekor kerbau yang sama gemuk, sama kuat, dan sama pula kepandaiannya menarik pedati, tentu harganya tidak jauh berbeda.

Akan tetapi, dua puluh manusia yang sama tinggi dan sama kuat, belum tentu sama ‘harganya.’ Sebab bagi kerbau tubuhnya saja yang berharga. Bagi manusia adalah pribadinya.” (Buya Hamka, Pribadi Hebat).

Oleh karena itu mari bangun pribadi dalam diri. Miliki sifat dan kelebihan yang dapat memberi manfaat kepada sesama.

Kata Hamka, ada orang yang hidupnya sangat bermanfaat adapula yang tidak berarti sama sekali.

Baca Lagi: Pantangan Bagi Pemuda

“Kedatangannya tidak menggenapkan dan kepergiannya tidak mengganjilkan.”

Sederhananya cek dalam diri apakah ada akal budi, kemauan, cita-cita. Itulah yang kata Buya Hamka membentuk kepribadian seseorang berbeda dari yang lain.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment