Dunia selalu punya cerita, terkadang di luar nalar kita. Tetapi itulah fakta, harus jadi ibrah bagi kita semua. Terbaru, kabar beredar pasangan yang telah 14 tahun menikah, kini keduanya berstatus tersangka.
Menurut polisi suami istri itu jadi tersangka, setelah keduanya saling melapor.
Baca Juga; Mari Kuatkan Keluarga
“Akhirnya terjadi saling lapor di Polres Metro Depok, yang mana sang istri melapor duluan dan suaminya melapor kemudian. Dua duanya kami tetapkan sebagai tersangka,” terang Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno (24/5) seperti dilansir detik.com.
Kronologi
Pasutri ini mengalami satu peristiwa tidak biasa pada akhir Februari 2023. Keduanya saling berbantah-bantahan.
Hal itu terjadi karena sang suami merasa tersinggung dengan ucapan sang istri. Namun sayang, sang suami mengambil tindakan tidak tepat.
Ia menaburkan bubuk cabai ke mata sang istri. Sang istri tak mau kalah, melakukan perlawanan. Dan, terjadilah pergumulan hingga keduanya saling melakukan kekerasan secara fisik.
Dan, masih dalam berita itu, dalam kehidupan rumah tangganya selam aini, sang istri kerap menerima perlakuan kasar dari sang suami. Seperti kepala yang dibenturkan ke tembok, dijambak dan menabur bubuk cabai ke mata korban.
Pelajaran
Pernikahan atau rumah tangga ibarat bahtera. Kadang menjumpai ombak dan badai. Namun, kalau suami dan istri bisa saling memahami, bahtera akan selamat sampai pantai harapan.
Baca Lagi: Langkah Membaca untuk Memahami
Namun, sebagaimana realitas kehidupan, memang tidak semua akan selamat. Akan ada yang retak di perjalanan. Bahkan harus berhenti melanjutkan perjalanan.
Akan tetapi, fakta-fakta seperti ini harus menjadi pelajaran.
Bagaimanapun tuntunan Islam harus kita jadikan arusutamaan dan prioritaskan daripada emosi diri, baik suami maupun istri.
Sikap sabar, saling memahami akan jadi kendali terbaik, sehingga bahtera dapat melewati ujian berat pelayaran.
Satu hal yang kalau boleh kita berpikir sayang, maka angka 14 tahun berumah tangga itulah yang sangat berat.
Semoga kita semua dapat semakin arif dan bijaksana, menyikapi perbedaan pendapat suami istri dengan sikap saling menerima dan saling memahami.
Pada akhirnya kita harus berdoa kepada Allah Ta’ala agar rumah tangga atau keluarga kita semua, sakinah, mawaddah, warahmah.*
