Home Kajian Utama 10 Kata Bahagia dari Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan
10 Kata Bahagia dari Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan

10 Kata Bahagia dari Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan

by Imam Nawawi

Bahagia merupakan harapan semua insan. Dari tukang hingga ahli dagang. Mulai anak-anak hingga kakek dan nenek, semua sepakat bahwa bahagia itu perlu. Nah, bagaimana bahagia menurut para mahasiswi? Inilah 10 kata bahagia dari Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan.

  1. Bahagiakan orang lain, maka kau pasti bahagia.
  2. Jangan jadikan bahagia sebagai akhir tujuanmu, tetapi nikmati dari sekarang juga.
  3. Bahagia itu bisa fokus sampai akhir pelajaran.
  4. Bagiku bahagia saat bisa membantu orang lain dari kesusahan dan bisa membuat orang sekelilingku tertawa.
  5. Bahagianya Mahasiswi STIS Hidayatullah ialah saat mendapat jadwal dakwah fardiyah.
  6. Bahagia itu saat sadar perjuangan belum usai dan semangat belajar semakin meningkat, walau memikul beban rindu ketemu keluarga.
  7. Bahagia itu saat kamar mandi mengalami gangguan (air tidak mengalir), sedangkan aku tahu, aku sudah mandi.
  8. Bagiku bahagia itu ketika dekat dengan Sang Pencipta (Allah Ta’ala).
  9. Bahagia itu menerima takdir yang ditentukan Sang Pencipta.
  10. Bahagia itu kalau ada waktu kita bisa membuktikan keimanan kepada Allah Ta’ala dengan produktivitas kebaikan.

Baca Juga: Rumus Bahagia

Buktikan

Menjadi bahagia ada banyak konsep dan jalannya. Namun yang benar-benar akan meraih kebahagiaan adalah yang berjuang untuk membuktikan.

Menulis misalnya, kalau kita ingin bahagia dalam menulis, maka jadilah pembaca yang tak kenal lelah. Sebab menulis adalah membaca terus-menerus, tak ada kata henti.

Baca Lagi: Yang Membahagiakan

Bahagia juga bisa kita buktikan dengan melempar senyum kepada sesama. Ini bernilai sedekah sekaligus ibadah. Namun, yang bisa merasakan hanyalah yang benar-benar berusaha membuktikannya.

Pikiran

Bahagia juga erat hubungannya dengan pikiran. Sebagaimana kesehatan erat kaitannya dengan mental dan jiwa seseorang.

Dalam kata yang lain sebenarnya bahagia juga soal pikiran, mental bahkan jiwa. Oleh karena itu untuk bahagia ilmu, iman dan amal menjadi satu hal yang tak boleh lepas dalam diri kita.

Nah, Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan telah memahami dan memulai bahkan membuktikannya. Lalu, bagaimana bahagia versi kalian, terutama para mahasiswi dari Perguruan Tinggi lainnya di seluruh Indonesia?

Mas Imam Nawawi

 

 

Related Posts

Leave a Comment